Syaikh kami, Saudari Maisun dari Sudan mengatakan, “Aku punya masalah dalam konsistensi dengan shalat. Sekali waktu aku mengerjakan shalat dan konsisten sebentar, tapi setelah itu aku kembali meninggalkan shalat, lalu kembali shalat lagi.” Ia ingin suatu penyemangat, nasihat, dan arahan dalam masalah ini.
Ada empat hal yang kami sarankan untuknya agar ia konsisten melaksanakan shalat.
[PERTAMA]
Perbanyaklah berdoa kepada Allah Jalla wa ‘Ala agar memberinya pertolongan dalam menjalankan shalat tepat pada waktunya, karena Allah Tuhan seluruh hamba adalah Zat yang mengatur mereka. Dengan demikian, seorang insan hendaknya meminta kepada Tuhannya agar konsisten dalam menjalankan shalat.
[KEDUA]
Memilih teman yang baik, yang dapat membantunya dalam menjalankan shalat, baik ketika di rumah atau dalam perjalanan menuju suatu tempat, termasuk berbagai urusan lainnya.
[KETIGA]
Menggunakan alat-alat yang dapat mengingatkan waktu shalat. Seperti jam weker dan perangkat lainnya.
[KEEMPAT]
Di antara cara lainnya adalah memastikan dirinya berada di tempat yang dekat dengan suara panggilan azan. Jika seseorang tinggal di dekat masjid, ini akan membantunya dalam melaksanakan shalat, baik bagi laki-laki yang dapat pergi ke masjid untuk shalat berjamaah, atau bagi perempuan, karena jika mereka mendengar azan yang dapat mengusir setan, maka ini menjadi sebab bagi mereka untuk segera mengerjakan shalat.
====
الْأُخْتُ مَيْسُونُ مِنَ السُّودَانِ شَيْخَنَا تَقُولُ لَدَيَّ مُشْكِلَةٌ فِي الِالْتِزَامِ بِالصَّلَاةِ تَقُولُ أُصَلِّي فَتْرَةً وَأَلْتَزِمُ فَتْرَةً ثُمَّ بَعْدَ ذَلِكَ أَتْرُكُ الصَّلَاةَ ثُمَّ أَعُودُ إِلَيْهَا تُرِيْدُ شَيْئًا يُحَفِّزُهَا وَنَصِيحَةً وَتَوْجِيْهًا فِي هَذَا الْمَقَامِ
الَّذِي نُوصِيْهَا بِهِ أَرْبَعَةَ أُمُورٍ مِنْ أَجْلِ أَنْ تُحَافِظَ عَلَى الصَّلَاةِ
فَأَوَّلُ ذَلِكَ أَنْ تُكْثِرَ مِنْ دُعَاءِ اللَّهِ جَلَّ وَعَلَا أَنْ يُعِيْنَهَا عَلَى أَدَاءِ الصَّلَوَاتِ فِي أَوْقَاتِهَا فَإِنَّ رَبَّ الْعِبَادِ هُوَ الْمُتَصَرِّفُ فِيهِمْ وَمِنْ ثَمَّ يَسْأَلُ الْإِنْسَانُ رَبَّهُ أَنْ يَكُونَ مُلَازِمًا لِلصَّلَوَاتِ
وَالْأَمْرُ الثَّانِي اخْتِيَارُ الرُّفْقَةِ الصَّالِحَةِ الَّتِي تُعِينُ الْإِنْسَانَ عَلَى أَدَاءِ صَلَاتِهِ سَوَاءً فِي الْبَيْتِ أَوْ سَوَاءً فِي مَا يَذْهَبُ إِلَيْهِ الْإِنْسَانُ مِنْ مَشَاوِيْرَ وَنَحْوِهَا
الْأَمْرُ الثَّالِثُ اتِّخَاذُ الْوَسَائِلِ الَّتِي تُنَبِّهُ الْإِنْسَانَ عَلَى وَقْتِ الصَّلَاةِ مِثْلُ السَّاعَاتِ المُنَبِّهَةِ وَنَحْوِهَا
وَكَذَلِكَ مِنَ الْأَسْبَابِ قُرْبُ الْإِنْسَانِ مِنْ مَوَاطِنِ النِّدَاءِ لِلصَّلَاةِ فَكَوْنُهُ يَقْرُبُ مِنَ الْمَسْجِدِ هَذَا يُعِيْنُ الْإِنْسَانَ عَلَى أَدَاءِ الصَّلَوَاتِ سَوَاءً بِالرِّجَالِ فَيَذْهَبُونَ إِلَى الْمَسْجِدِ فَيُصَلُّونَ أَوِ النِّسَاءِ فَإِنَّهُنَّ إِذَا سَمِعْنَ النِّدَاءَ وَالْأَذَانَ الَّذِي يَطْرُدُ الشَّيَاطِيْنَ كَانَ هَذَا مِنْ أَسْبَابِ إِقْدَامِهِنَّ عَلَى الصَّلَاةِ